Postingan

Menampilkan postingan dengan label modul 3.1 pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

JURNAL REFLEKSI MINGGUAN CGP KE 19 ANGKATAN 3

Gambar
 

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Gambar
            DEMONSTRASI KONTEKSTUAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN Erdin, S.Pd./CGP Angkatan 3 Kota Bima/erdin68@guru.sd.belajar.id Hidup adalah masalah. Orang yang sukses adalah bukan orang yang mampu menghindari masalah. Tetapi, orang yang sukses adalah yang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Sebagai calon guru penggerak tentu perlu memiliki pemahaman bagaimana mengatasi masalah dan bagaimana mengambil keputusan dalam mempimpin pembelajaran atau ia sebagai pemimpin. Karena pada hari – harinya tentu akan selalu dihadapkan dengan masalah – masalah. Masalah yang dihadapi secara umum ada dua yaitu masalah dalam situasi bujukan moral dan masalah dalam situasi dilemma etika. Bujukan moral adalah serangkaian masalah yang melibatkan moral atau dapat mengandung unsur pidana atau kriminalitas atau benar lawan salah. Misalnya , seorang bendahara sekolah dibujuk oleh kepala sekolah untuk melakukan manipulasi laporan dan itu dapat merugik...

KONEKSI ANTAR MATERI PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Gambar
  KONEKSI ANTAR MATERI PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN Oleh : Erdin, S.Pd.CGP Angkatan 3 Kota Bima/erdin68@guru.sd.belajar.id   Ki Hajar Dewantara memiliki tiga dasar pemikiran bagi pendidikan yaitu ingarso sung tulodo yaitu di depan memberi teladan, Ing madya Mangun Korso yaitu di tengah membangun motivasi, serta Tut Wuri Handayani yaitu di belakang memberi dukungan. Tiga pemikiran Bapak Pendidikan ini diabadikan oleh Negara menjadi semboyan pendidikan. Tiga pemikiran ini tentu memberikan makna yang amat dalam bagi pendidik dalam mendidik anak – anak bangsa untuk menjadi generasi emas yang penuh dengan produktifitas pada tahun 2032 nantinya. Penerapan tiga filosofi Ki Hajar Dewantara ini perlu dijadikan tonggak estafetnya pendidikan yang merdeka bagi anak – anak bangsa Indonesia kedepannya. Pendidik adalah contoh bagi para siswanya. Oleh karena demikian, maka pendidik perlu memberikan teladan berupa prilaku – prilaku yang dapat dijadikan panutan ...